Selasa, 15 Mei 2012


HARI HARI, HARI IBU




Kemungkinan lagu ini mampu mengembalikan memoir lama ketika kita masih kecil lalu siapa yang senantiasa bersama kita..

Siapa yang menyokong kita..?

Tika ditimpa musibah kesdihan?

Tika mendapat tempat Berjaya ,siapa?

Memuliakan ibu adalah dituntut sepanjang tahun sepenuhnya. Menghormati ibu, menuntut keredhaannya, berkhidmat dan berbuat apa sahaja... kebaikan kepadanya adalah dituntut dengan tuntutan yang tegas (wajib) sebagaimana yang termaktub di dalam al-Quran dan sunnah Rasulullah s.a.w. Perkara ini sudah diketahui umum oleh mana-mana manusia.

Cuma, orang-orang Barat menjadikan sebagai adat dan budaya dengan menetapkan satu hari dalam setahun untuk dijadikan sebagai Hari Ibu. Di mana pada hari itu anak-anak menghulurkan hadiah kepada ibu mereka untuk memuliakan dan sebagai tanda penghormatan.

Orang Islam pula, dari sudut syarak, tidak ada perayaan/hariraya melainkan Idul Fitri dan Idul Adha. Selain perayaan/hariraya ini, iaitu yang mengambil sempena sesuatu perkara, maka ia tidaklah lebih dari hanya sekadar merayakan sempena sesuatu itu sahaja. Contohnya, seperti apa yang dinamakan sebagai hari ibu, atau perayaan untuk peringatan sesuatu peristiwa tertentu.

Jika kita menganggap bahawa apa yang dinamakan oleh orang-orang barat sebagai hari ibu itu sebagai hari memuliakan/menghormati ibu hanya sebagai tambahan sahaja (kewajipan menghormati ibu telahpun siap kita laksanakan), maka di sana syarak tidak menghalangnya. Yang ditegah oleh syarak ialah jika perayaan berkenaan dianggap sebagai ‘id/perayaan dengan maksud syar’i. Begitu juga ditegah jika pembatasan menghormati dan memuliakan ibu hanya pada hari berkenaan sahaja. Jadi, jika dua perkara ini ternafi, maka tidak ada halangan untuk memuliakan atau menghormati ibu pada hari ibu.

Dilarang juga merayakan hari ibu kerana bertaklid kepada non muslim dan bertasyabbuh/menyerupai/meniru2 mereka.

Kita berpegang bahawa meniru-niru non muslim dan menyerupai mereka adalah tidak dibenarkan pada perkara-perkara yang khusus untuk mereka sahaja serta tidak mempunyai asas di dalam syariat kita. Adapun memuliakan ibu sebagaimana diketahui umum memang mempunyai asasnya di dalam syariat. Oleh itu, perkara ini tidaklah dapat dianggap sebagai meniru-niru/menyerupai non muslim yang ditegah.

HUKUM MENYAMBUT HARI IBU - SUATU KHILAFIYAH YANG TAK PERLU DIPERTENGKARKAN

(Oleh Syeikh Faisal Mawlawi):-



Memuliakan ibu adalah dituntut sepanjang tahun sepenuhnya. Menghormati ibu, menuntut keredhaannya, berkhidmat dan berbuat apa sahaja kebaikan kepadanya adalah dituntut dengan tuntutan yang tegas (wajib) sebagaimana yang termaktub di dalam al-Quran dan sunnah Rasulullah s.a.w. Perkara ini sudah diketahui umum oleh mana-mana manusia.



Cuma, orang-orang Barat menjadikan sebagai adat dan budaya dengan menetapkan satu hari dalam setahun untuk dijadikan sebagai Hari Ibu. Di mana pada hari itu anak-anak menghulurkan hadiah kepada ibu mereka untuk memuliakan dan sebagai tanda penghormatan.



Orang Islam pula, dari sudut syarak, tidak ada perayaan/hariraya melainkan Idul Fitri dan Idul Adha. Selain perayaan/hariraya ini, iaitu yang mengambil sempena sesuatu perkara, maka ia tidaklah lebih dari hanya sekadar merayakan sempena sesuatu itu sahaja. Contohnya, seperti apa yang dinamakan sebagai hari ibu, atau perayaan untuk peringatan sesuatu peristiwa tertentu.



Jika kita menganggap bahawa apa yang dinamakan oleh orang-orang barat sebagai hari ibu itu sebagai hari memuliakan/menghormati ibu hanya sebagai tambahan sahaja (kewajipan menghormati ibu telahpun siap kita laksanakan), maka di sana syarak tidak menghalangnya. Yang ditegah oleh syarak ialah jika perayaan berkenaan dianggap sebagai ‘id/perayaan dengan maksud syar’i. Begitu juga ditegah jika pembatasan menghormati dan memuliakan ibu hanya pada hari berkenaan sahaja. Jadi, jika dua perkara ini ternafi, maka tidak ada halangan untuk memuliakan atau menghormati ibu pada hari ibu.



Dilarang juga merayakan hari ibu kerana bertaklid kepada non muslim dan bertasyabbuh/menyerupai/​meniru2 mereka.



Kita berpegang bahawa meniru-niru non muslim dan menyerupai mereka adalah tidak dibenarkan pada perkara-perkara yang khusus untuk mereka sahaja serta tidak mempunyai asas di dalam syariat kita. Adapun memuliakan ibu sebagaimana diketahui umum memang mempunyai asasnya di dalam syariat. Oleh itu, perkara ini tidaklah dapat dianggap sebagai meniru-niru/menyerupai non muslim yang ditegah.



When I am down and oh my soul, so weary
When troubles come and my heart, burdened be
Then I am still and wait here in the silence
Until you come and sit a while with me

(CHORUS)[2x]
You raise me up so I can stand on mountains
You raise me up to walk on stormy seas
I am strong when I am on your shoulders
You raise me up to more than I can be

(CHORUS)[2x]
You raise me up to more than I can be

Sabtu, 12 Mei 2012

Buah zaitun dan keistimewaannya

Satu cara menjaga kesihatan ialah dengan memakan makanan sunnah. Selain berniat sunnah pasti ada kelebihan dari konteks penemuan sains kesihatan mutaakhir ini. Saya kebiasaannya setelah tazkirah zuhur di surau Tabung Haji pasti akan menyingah ke gerai sebelah kantin Tabung Haji untuk membeli belah. Antara yang pasti dibeli ialah kurma dan buah zaitun. Harga sebotol dalam rm 17 produk yang berasal dari Syria.  

Saya kongsikan nota kelebihan buah zaitun untuk maklumat bersama. Jom makan buah zaitun! 
Sumber : http://cahaya-iman.web.id




Zaitun, sungguh banyak sekali penyebutan Zaitun di dalam Al Qur’an, Alloh Azza wa Jalla bersumpah dengan zaitun tersebut dalam firman Nya: Demi pohon Tien dan Zaitun (At-Tin 1-2), dan firmanNya dalam surat An-Nuur ayat 35, Dinyalakan (dengan minyak) dari sebuah pohon yang diberkahi, (yaitu) zaitun yang tidak tumbuh di sebelah timurnya dan tidak pula disebelah baratnya, hampir-hampir minyaknya saja menerangi walaupun tidak disentuh api. Kemudian dalam surat Al Mukmin ayat 20, Alloh Azza wa Jalla berfirman, Dan pohon yang (tumbuh) keluar dari Tursina, yang (pohon zaitun) itu menghasilkan minyak dan menjadi kuat bagi orang-orang yang makan.

Demikian pula di didalam hadits Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam , beliau bersabda, Hendaklah kalian menggunakan minyak zaitun sebagai lauk dan buatlah ia sebagai minyak oles, karena ia (minyak zaitun) berasal dari pohon yang diberkahi.       (HR Abu Daud, disebutkan dalam Shahihul-Jami no.4921 dan menurut Syaikh Al Albani ini merupakan hadits shahih).

Para ulama juga banyak menyebutkan tentang keutamaan minyak zaitun dan manfaatnya yang sangat besar ditinjau dari sisi gizi dan pengobatan, seperti diantaranya Imam Ibnul Qoyyim Al jauziyah dalam kitabnya At Thibb An- Nabawiyah.

Demikian pula dengan kedokteran modern sudah mengakui keunggulan minyak zaitun untuk pengobatan,

diantaranya :

DR Scoot Grandy dari Universitas Texas dan DR Satsoon dari Universitas California, keduanya mengadakan penelitian tentang menurunnya jumlah penderita penyakit liver pada sebuah daerah yang masyarakatnya menjadikan minyak zaitun sebagai campuran makanan.

Tanggal 21 April 1997 diselenggarakan pertemuan ilmiyah di Roma yang dihadiri pakar medis, mereka mengupas dan mengeluarkan keputusan penting ttg minyak zaitun, dalam siaran persnya mereka menegaskan bahwa minyak zaitun dapat melindungi serangan penyakit arteriole (salurah darah kecil di hepar/liver dan menghambat naiknya kolesterol darah), tekanan darah dan diabetes sebagaimana ia melindungi dari serangan sebagian penyakit kanker.
Minyak zaitun dapat menurunkan tingkat kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL, tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap kolesterol yang bermanfaat, sehingga organ hati dan jantung akan terjaga serta rusaknya urat dalam tubuh.


Prof. Asman dari Universitas Monster Jerman, memaparkan
 bahwa kebiasaan menggunakan minyak zaitun memberikan peluang cukup besar untuk dapat melindungi diri dari sejumlah serangan kanker, kangker usus besar, rahim, dan indung telur.
Archieves of Internal Medicine edisi Agustus 1998 menegaskan bahwa kebiasaan mengkomsumsi satu sendok makan zaitun setiap hari, memungkinkan untuk dapat mengurangi terkena kanker payudara hingga 45%.
Dan masih banyak penelitian medis kedokteran modern lainnya akan khasiat minyak zaitun ini yang telah secara ilmiah terbukti mampu mencegah dan mengobati beragam penyakit (selengkapnya dapat dilihat dalam buku/kitab yang membahas metode Pengobatan Nabi).

Rahasia dan Manfaat Minyak Zaitun
Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam telah berpesan agar kita mengkonsumsi dan memakai zaitun sebagai minyak. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, ada enam belas pakar kedokteran paling tersohor di dunia berkumpul di Roma pada tanggal 21 April 1997 M, untuk menerbitkan beberapa pengarahan dan keputusan bersama tentang tema Minyak Zaitun dan Nutrisi Laut Putih Tengah.
Dalam pernyataan tersebut, mereka menegaskan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun bisa memberikan andil melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung koroner, kenaikan kolesterol darah, kenaikan tekanan darah, serta sakit diabetes dan obesitas, di samping minyak zaitun juga berkhasiat mencegah terjadinya beberapa jenis kanker.
Minyak Zaitun Mengurangi Kolesterol Berbahaya
Berbagai riset membuktikan adanya fakta yang tidak menyisakan keraguan lagi, bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.
Minyak Zaitun Mengurangi Resiko Terjadinya Penyumbatan (Trombosis) dan Penebalan (Arteriosklerosis) Pembuluh Darah
Dalam sebuah kajian yang dipublikasikan pada bulan Desember tahun 1999 M di Majalah AMJ CLIN NUTRL para peneliti menyatakan bahwa nutrisi yang kaya kandungan minyak zaitun bisa mengurangi pengaruh negatif lemak dalam makanan terhadap terjadinya pembekuan darah, dan selanjutnya mengu-rangi terjadinya penebalan pembuluh nadi jantung.
Minyak Zaitun Menurunkan Angka Kematian
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam majalah Lanst yang terkenal pada 20 Desember 1999 M, menunjukkan bahwa negara paling miskin di Eropa, yaitu Albania, yang berpenduduk muslim, memiliki keistimewaan sedikitnya angka kematian di sana. Angka kematian di Albania di kalangan pria adalah 41 orang dari setiap 100.000 orang, separoh dari keadaan di Britania. Hal itu dipengaruhi oleh konsumsi minyak zaitun dalam makanan para penduduk Albania.
Minyak Zaitun Mengurangi Pemakaian Obat-obatan Penurun Tekanan Darah Tinggi
Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr. Aldovaroro di Universitas Napoli Italia dan dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine, tanggal 27 Maret 2000 M, telah diadakan studi terhadap 32 pasien yang terkena penyakit tekanan darah tinggi dan mereka itu mengkonsumsi obat-obatan untuk darah tinggi.
Hasil studi menunjukkan penurunan tekanan darah dalam kadar 7 poin di kalangan mereka yang mengkonsumsi minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Serangan Kanker
Para peneliti menyatakan bahwa sebab menurunnya rasio kematian akibat serangan kanker di Laut Putih Tengah adalah karena makanan penduduk negeri tersebut mengandung minyak zaitun sebagai sumber utama lemak, di samping mengandung sayur-sayuran, buah-buahan, dan kol.
Minyak Zaitun Mencegah Timbulnya Kanker
Profesor Asman, Ketua Akademi Studi Arteriosclerosis di Universitas Monstar, Jerman, dia merupakan peneliti paling menonjol di dunia di bidang kedokteran dan arteriosclerosis, ia berkata, Pengkonsumsian minyak zaitun bisa melindungi tubuh dari serangan sejumlah kanker lainnya, di antaranya kanker colon, kanker rahim, kanker ovarium, sekalipun jumlah studi ini masih terlalu minim.
Minyak Zaitun dan Kanker Payudara
Sebuah studi yang dipublikasikan di bulan November 1995 dan dilakukan terhadap 2.564 wanita yang terkena kanker payudara, menegaskan bahwa ada korelasi terbalik antara kemungkinan terjadinya kanker payudara dengan pengkonsumsian minyak zaitun, dan bahwa banyak mengkonsumsi minyak zaitun memberikan andil dalam melindungi seseorang dari serangan kanker payudara.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Majalah Archives of Internal Medicine edisi Agustus 1998 M menegaskan bahwa pengkonsumsian sesendok makan minyak zaitun setiap hari bisa mengurangi bahaya terjadinya kanker payudara sampai pada kadar 45%.
Minyak Zaitun dan Kanker Rahim
Majalah Kanker Britania mempublikasikan di bulan Mei 1996 M sebuah studi yang dilakukan terhadap 145 wanita Yunani yang terkena kanker rahim. Para peneliti mengkorelasikan antara wanita-wanita yang terkena kanker rahim tersebut dengan wanita-wanita yang banyak mengkonsumsi minyak zaitun. Ternyata, para wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih sedikit yang terkena kanker rahim. Di mana kemungkinan terjadinya kanker pada mereka turun sampai 26%.
Minyak Zaitun dan Kanker Lambung
Sejumlah studi ilmiah modern menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur bisa mengurangi terjadinya kanker lambung. Tapi masih diperlukan berbagai studi ilmiah lanjutan mengenai hal ini.
Minyak Zaitun dan Kanker Colon
Ada juga beberapa studi yang menunjukkan bahwa pengkonsumsian buah-buahan, sayur-sayuran, dan minyak zaitun, memainkan peran penting dalam melindungi tubuh dari serangan kanker colon.
Minyak Zaitun dan Kanker Kulit (Melanoma)
Majalah Dertmatdogg Times edisi bulan Agustus 2000 M menyebutkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa meng-gunakan minyak zaitun setelah renang sebagai krim kulit dan berjemur, akan melindungi terjadinya kanker kulit (melanoma).
Minyak Zaitun Mengurangi Timbulnya Tukak Lambung
Dr. Sam, dari Universitas Harvard Amerika, menyampaikan sebuah studi di Kongres Terakhir Organisasi Penyakit Sistem Pencernaan Amerika yang diadakan pada bulan Oktober 2000 M.
Dr. Sam menegaskan bahwa gizi yang terkandung dalam minyak zaitun bisa memiliki pengaruh positif dalam melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi timbulnya penyakit tukak lambung.

Minyak Zaitun Berkhasiat Seperti ASI

Dalam sebuah studi modern yang dipublikasikan di bulan Februari 1996 M di Universitas Barcelona, Spanyol, yang dilakukan terhadap empat puluh wanita yang menyusui, diambil sampel ASI dari mereka. Para peneliti menemukan bahwa kebanyakan lemak yang terkandung di dalam ASI termasuk jenis lemak yang berantai tunggal. Jenis lemak ini dikategorikan sebagai lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia, dan itulah jenis lemak yang terkenal terdapat dalam minyak zaitun.
Minyak Zaitun Mengurangi Peradangan Sendi
Majalah AMJ CLIN NUTR edisi November 1999 M, mempublikasikan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 145 pasien pengidap sakit persendian semacam arthritis di Yunani Utara. Mereka dikorelasikan dengan 108 orang yang sehat. Dalam penelitian ini terlihat bahwa pengkonsumsian minyak zaitun bisa memberikan andil dalam melindungi tubuh dari terjadinya penya-kit ini.

Minyak Zaitun Membunuh Kutu Kepala

Beberapa studi yang dilakukan di beberapa Universitas dan Akademi di Amerika, tentang kutu kepala, menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun sebagai minyak rambut yang terkena kutu, dalam beberapa jam saja bisa membunuh kutu yang ada di kepala.

Jumaat, 11 Mei 2012

Blog yang terbengkalai & jiwa di pugar

Sesudah melalui episode getir di Sea Games sebagai pengawai pengiring kontijen atlet ke Palembang.
Banyak peristiwa yang diri ini lalui mendidikku sekaligus mengenal erti diri dan makhluk ciptaannya.
18 hari cukup menginsafi diri lebih-lebih lagi rakan sebilik cikgu Harun Osman telah pergi meninggalkan dunia ini .

Hampir 6 bulan tak mampu mengetuk taip keyboard kebetulan pihak ICT di tempat bertugas telah menukar dengan pc opis yang lebih canggih (Bukan lagi monitor besar) tapi monitor yang sekeping sahaja. Ianya juga turut membantutkan usaha mahu menulis sedikit sebanyak.

Namu setelah mendapat nasihat beberapa sahabat. Insyallah demi jihad dalam penulisan sebagai saham di alam sana, kenapa tidak dikorbankan masa dan idea!
betul tak?

Orang lain boleh kenapa saya tidak?

Kata -kata motivasi senatiasa membangkitkan dinoma diri.

Saya mencuba dan dapat mengupdate twitter di alamat ibnusyabab dan FB mohammad hasnol abu bakar yang berbaju harimau belang.
Itu sahaja yang terdaya.

Namun setelah memikir budaya menulis wajar dipugarkan, saya mesti melakukan anjakan pradigma.

Tajuk blog akan berkisar mengenai tajuk idea berdasarkan setipa kelas pengajian dan pengalkaman hidup yang dilalui.

Ini cara dapat dikongsikan bersama pembaca selain ianya sebagai sejarah hidup untuk dibaca oleh anak-anaka saya kelak.

Tadi semasa Maghrib, ramai sungguh berbaju merah di Bukit Jalil. Dulu ramai yang kuning kini warna merah. Namun yang penting adakah hati kita secerah putih apabila menemuiNya kelak di akhirat.

Sungguh perjuangan memutihkan hati telah lama bermula..
Jom bersama..

Kalau dengan taipan keyboard boleh membawa putihnya hati dan juga melalui penulisan mengaktifkan Blog ibnusyabab..
why not!