Jumaat, 18 November 2011

SG 2011-Jambatan Ampera Vs 'Kapal Terbakar'

Jambatan Ampera di malam hari
Antara simbol perjuangan rakyat Palembang

Apabila kami melalui acapkali Sungai Musi yang indah di waktu malam. Sahabat Lo Inasoc yang mengiringi seringkali mencerita Jambatan Ampera yang terkenal. Ianya menjadi kekaguman rakyat tempatan untuk diceritakan kepada orang luar.

Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.

Stadion Jakabaring dibangunkan pemerintah di sebelah ilir. Ini bertujuan mengembangkan daya ekonomi rakyat berbanding Ulu yang sudah maju.

Pembangunan jembatan gerak ini dimulai pada bulan april 1962, setelah mendapat persetujuan dari presiden soekarno. Biaya pembangunannya diambil dari dana rampasan perang jepang dalam kata lain semua di tanggung oleh pemerintah jepang dari kontraktor dan pekerja.

Pada awalnya, jembatan sepanjang 1.177 meter dengan lebar 22 meter ini, dinamai jembatan bung karno. Menurut sejarawan djohan hanafiah, pemberian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada presiden ri pertama itu. Bung karno secara sungguh-sungguh memperjuangkan keinginan warga palembang, untuk memiliki sebuah jembatan di atas sungai musi.

Pada saat bgian tengah jembatan diangkat, kapal dengan ukuran lebar 60 meter dan dengan tinggi maksimum 44,50 meter, bisa lewat mengarungi sungai musi. Bila bagian tengah jembatan ini tidak diangkat, tinggi kapal maksimum yang bisa lewat di bawah jembatan ampera hanya sembilan meter dari permukaan air sungai.Sejak tahun 1970, jembatan ampera sudah tidak lagi dinaikturunkan. Alasannya, waktu yang digunakan untuk mengangkat jembatan ini, yaitu sekitar 30 menit, dianggap mengganggu arus lalu lintas antara seberang ulu dan seberang ilir, dua daerah kota palembang yang dipisahkan oleh sungai musi.

Dan banyak lagi yang akan dikongsikan Insyallah.

Kisah diabadikan utnuk persiapan pasukan takraw malaysia menjelang perlawanan Myanmar esok dalam Seagames 2011 di palembang.

'kapal sudah terbakar" didepan musuh dan dibelakang lautan ganas.
Menang bermaruah kerana anda ada Iman. Dato' Paruwadimemberi reverse saikology kepada sahabat-sahabat. Ketegasannya sebagi naib Presiden bertanggungjawab harus dihargai. ini demi masa depan sukan bangsa melayu.

Lihat! Betapa rakyat palembang berbangga dengan simbol amperanya
kita berbangga dengan simbol Iman setulus keyakinan kepadaNYa!

Aston Hotel Jln rahmat Basuki 1.12pagi No712

Tiada ulasan:

Catat Ulasan