Sabtu, 19 November 2011

Nota 5 sg2011 - Pempek



SEJARAH PEMPEK


Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama pempek atau empek-empek diyakini berasal dari sebutan "apek", yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.

Berdasar cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi. Hasil tangkapan itu belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Si apek kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan "pek … apek", maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai pempek atau empek-empek.
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih.

Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah.

Pempek merupakan makanan khas tradisional Palembang paling terkenal yang terbuat dari bahan dasar daging ikan giling (biasanya ikan Belido, tenggiri atau ikan gabus) dan tepung tapioka. Jenisnya antara lain ada pempek lenjer, telor besar (kapal selam), pastel( isian sayur pepaya muda yg dibumbui), kerupuk (kriting), tahu, lenggang, panggang, serta adaan.

Teringat kepok gete  gannu. Jika di Terengganu ianya hasil melayu Terengganu naumn di Palembang asalnya dari apek keturunan cina.

nota ke 4 sg2011- Murtabak HAR














 Makanan asli bercita rasa India ini diperkenalkan oleh seorang keturunan India yang bernama Haji Abdul Razak (HAR). 

Malam terasa lapar lalu diajak Joherman pergi ke Hotel Sanjaya kebetulan menemani Puan Swee Fong OCM menyampaikan dokumentasi penting untuk pasukan perubatan Malaysia yang berpusat disitu. Kira-kira dalam 15 minit perjalanan setelah bertemu kami terus singgah kedai murtabak HAR yang asal. 


Banyak restoran yang di buka di beberapa jalan utama di Palembang, dan Bahkan ada cabang di Jakarta yaitu terletak di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Bukan saja menyajikan Martabak saja, ditempat ini juga menjual makanan lainya seperti Roti Canai, Teh Tarik dan lain-lain yang bercita rasa India. maklumat lanjut layari di sini.


Yang menjadi Khas Martabak HAR adalah hanya berisi beberapa butir telur itik, dan Kuah Kari kental dengan tumbukan kentang yg dihaluskan...
memang sedap menjilat jari. 


Selepas itu kami tambah satu lagi dengan dibahagi tiga .;-)



catatan sg 2011- Masjid Agung Palembang Kota Sriwijaya

 Masjid Agung Palembang

Masjid Cheng Hoo Palembang sebenarnya bernama Masjid Al Islam Muhammad Cheng Hoo Sriwijaya Palembang adalah Masjid bernuansa Muslim Tionghoa yang berlokasi di Jakabaring Palembang. Masjid ini didirikan atas prakarsa para sespuh, penasehat, pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumsel, dan serta tokoh masyarakat Tionghoa di sekitar Palembang.Mesjid yang didirikan warga keturunan ini juga memiliki imam baru yang sudah hafal 30 juz dari kitab suci umat Islam, Al-Quran yaitu Choirul Rizal.

Selain itu, Mesjid yang dibangun dengan perpaduan unsur Cina, melayu, dan nusantara ini sudah menyelesaikan beberapa bagian masjid seperti rumah imam, pagar sekeliling, dan mengaktifkan Tempat Pendidikan Al-Quran untuk anak-anak secara gratis. Pembangunan masjid ini diawali dengan peletakkan batu pertama 2003. Modal awal pembangunan masjid itu sekitar Rp 150 juta dari hasil kumpul-kumpul dengan kawan-kawan di PITI. Tanah tempat masjid berdiri merupakan hibah dari pemerintah daerah dan baru diresmikan pada 2006.

Selepas pasti Myanmar ditewaskan dalam sepaktakraw. Saya terus bersama Team medical keMmasjid Agung untuk solat jumaat. melewati jambatan ampera yang macet di tengahari. bimbang juga tak sempat berjemaah.Subhanallah! sayu dan terasa khusyuk sekali.

Doaku akan akan aku datang lagi palembang dalam usaha mendakwahi ummah di sini.
maybe bersama sahabat Zuhairi dalam LUAnya.


Jumaat, 18 November 2011

SG 2011-Jambatan Ampera Vs 'Kapal Terbakar'

Jambatan Ampera di malam hari
Antara simbol perjuangan rakyat Palembang

Apabila kami melalui acapkali Sungai Musi yang indah di waktu malam. Sahabat Lo Inasoc yang mengiringi seringkali mencerita Jambatan Ampera yang terkenal. Ianya menjadi kekaguman rakyat tempatan untuk diceritakan kepada orang luar.

Jembatan Ampera adalah sebuah jembatan di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.

Stadion Jakabaring dibangunkan pemerintah di sebelah ilir. Ini bertujuan mengembangkan daya ekonomi rakyat berbanding Ulu yang sudah maju.

Pembangunan jembatan gerak ini dimulai pada bulan april 1962, setelah mendapat persetujuan dari presiden soekarno. Biaya pembangunannya diambil dari dana rampasan perang jepang dalam kata lain semua di tanggung oleh pemerintah jepang dari kontraktor dan pekerja.

Pada awalnya, jembatan sepanjang 1.177 meter dengan lebar 22 meter ini, dinamai jembatan bung karno. Menurut sejarawan djohan hanafiah, pemberian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada presiden ri pertama itu. Bung karno secara sungguh-sungguh memperjuangkan keinginan warga palembang, untuk memiliki sebuah jembatan di atas sungai musi.

Pada saat bgian tengah jembatan diangkat, kapal dengan ukuran lebar 60 meter dan dengan tinggi maksimum 44,50 meter, bisa lewat mengarungi sungai musi. Bila bagian tengah jembatan ini tidak diangkat, tinggi kapal maksimum yang bisa lewat di bawah jembatan ampera hanya sembilan meter dari permukaan air sungai.Sejak tahun 1970, jembatan ampera sudah tidak lagi dinaikturunkan. Alasannya, waktu yang digunakan untuk mengangkat jembatan ini, yaitu sekitar 30 menit, dianggap mengganggu arus lalu lintas antara seberang ulu dan seberang ilir, dua daerah kota palembang yang dipisahkan oleh sungai musi.

Dan banyak lagi yang akan dikongsikan Insyallah.

Kisah diabadikan utnuk persiapan pasukan takraw malaysia menjelang perlawanan Myanmar esok dalam Seagames 2011 di palembang.

'kapal sudah terbakar" didepan musuh dan dibelakang lautan ganas.
Menang bermaruah kerana anda ada Iman. Dato' Paruwadimemberi reverse saikology kepada sahabat-sahabat. Ketegasannya sebagi naib Presiden bertanggungjawab harus dihargai. ini demi masa depan sukan bangsa melayu.

Lihat! Betapa rakyat palembang berbangga dengan simbol amperanya
kita berbangga dengan simbol Iman setulus keyakinan kepadaNYa!

Aston Hotel Jln rahmat Basuki 1.12pagi No712

Rabu, 9 November 2011

SG XXVI 2011 Palembang dan menyusuri bangsaku

Sukan Asia Tenggara ke 26 2011 akan berlangsung bermula 11 sehingga 22 November 2011

Sebagai urusetia sekertariat kontijen Malaysia datang awal adalah kredit terutama memastikan kedatanagn 18 pasukan ke palembang berjalan lancar.

Tarikh 7 november 2011 (Isnin) hari raya ke 2 seawal jam 4.30 pagi sudah bergerak ke KLIA. malam itu tak dapat tidur berusaha menyiapkan beberapa urusan akhir sebelum ke sana.




Ianya berlangsung di 2 bandaraya iatu Jakarta sebanyak 22 acara dan palembang sebanyak 18 acara. 

 ada beberapa jenis sukan yang dilangsungkan di sini :
  1. Sepaktakraw
  2. Bola tampar
  3. olahraga
  4. renang
  5. Gimnastik (terkini tarik diri)
  6. Petanque
  7. Roller sport
  8. Sport Climbing
  9. Tennis
  10. water ski
  11. angkat berat
  12. menembak
  13. Sofball
  14. Bridge
  15. baseball
  16. Boxing
  17. water polo
  18. Biliard
  19.  
Mengenai perbezaan menyebut MASA..

  1. selamat pagi= selepas suboh hingga 10 pagi
  2. selamat sore=  mulai jam 11 sehingga jam 2ptg
  3. selamat siang= mulai jam 2 petang sehingga jam 6 ptg
  4. selamat malam= mulai jam 7 sehingga pagi
    Ada beberapa perkataan singkatan yang wajar kita orang malaysia mengetahuinya

    1. Sumatera utara disebut SUMUT termasuk medan dan sewaktu dengannya
    2. Sumatera Barat dikenal SUMBAR meliputi padang
    3. sumatera selatan dikenali palembang.
    4. jawa timur dikenali JATIM 
    5. Jawa tengah dikenali JATENG
    6. Jawa barat dikenali JABAR seperti bandung
    7. Sehingga kan nama pun disingkatkan seperti nama solmed iaitu Soleh Mahmud seorang ustaz muda yang akan bernikah 11.11.11 (tahu pun lihat tv indonesia). khabarnya beliau mendapat banyak sponsor. Saya tertarik 'dunia baru yang mahu dilalui solmed'
      "Saya ingin buru-buru langsung mau akad nikah di sini. Mudah-mudahan baju ini mengantarkan pada dunia baru yang akan saya lalui nanti," kata Solmed 
    Boleh mendapat berita lanjut mengenai ustaz solmed di sini

    Selasa, 1 November 2011

    Zulhijjah & The Power Of Giving


    Sana sini sudah ada yang mengucapkan Selamat Hari Raya Aidil Adha.

    Jika belum Hajj, sudah sungguh-sungguh berazamkah mahu ke sana?
    Bagaimana tabungan ? Ilmu di dada pula?
    Jika yang belum berkemampuan , raya nanti nak ke mana?
    'Balik kampung kah ke ustaz?', tanya makcik jual nasi lemak di puncak Jalil..
    "Saya mahu ke Palembang ada tugasan dan mahu lihat jejak Parameswara", getus di dalam hati sambil tersenyum.

    Sebenarnya Hari Raya yang datang ini terus menguji PENGORBANAN kita.

    Adakah setulus Ibrahim AS wahai sang Suami dan Ayah
    Adalah sehebat Siti hajar wahai sang Isteri dan Ibu.
    Adakah seagung Nabi Ismail wahai seorang anak dan pejuang

    The Power Of Giving ! bulan ZULHIJJAH mengingatkan kita kekuatan itu

    Itu kekuatan Hidup untuk memberi..

    Wahai Ayah ! memberilah
    Wahai Isteri ! memberi
    Wahai Anak ! memberilah
    wahai pemimpin ! memberilah
    wahai rakyat ! memberilah

    Give the Best !